Kau dah mengenaliku
Seolah kita berjumpa dulu
Kau tahu cara fikiranku
Bila masa kita tiba
Ternyata ku terserah
Ku curah segalanya
Nyata ku tak pernah melalui cinta
Kau dari masa hadapan
Kembali kedaratan
Menjiwai ku
Dampingi aku
Kau dari masa hadapan
Kembali kedaratan
Menjiwai ku
Dampingi aku
Ku patah hati yang lama dulu
Biar saja di makan hati itu
Kalau ku benci cinta kini ku benci diriku lagi
Ternyata ku terserah semua berubah
Kau dari masa hadapan
Kembali kedaratan
Menjiwai ku
Dampingi aku
Kau dari masa hadapan
Kembali kedaratan
Menjiwai ku
Dampingi aku
Tersebut sisa kita di setiap saja cinta
Tersebut sisa kita di setiap saja cinta
Kau dari masa hadapan
Kembali kedaratan
Menjiwai ku
Dampingi aku
Kau dari masa hadapan
Kembali kedaratan
Menjiwai ku
Dampingi aku
Dari masa hadapan kau mengenali diri ku
Kembali ke daratan kau terus menjiwai ku
Katakan segala di dalam peringatanku
Sehingga berlalu
Kata-kata restu kini terjun di dalam zamanku
Ku tulis puisi tentang kau dan aku
Akan ku lepas segala untuk bersamamu
Walau masa berlalu
Seolah kita berjumpa dulu
Kau tahu cara fikiranku
Bila masa kita tiba
Ternyata ku terserah
Ku curah segalanya
Nyata ku tak pernah melalui cinta
Kau dari masa hadapan
Kembali kedaratan
Menjiwai ku
Dampingi aku
Kau dari masa hadapan
Kembali kedaratan
Menjiwai ku
Dampingi aku
Ku patah hati yang lama dulu
Biar saja di makan hati itu
Kalau ku benci cinta kini ku benci diriku lagi
Ternyata ku terserah semua berubah
Kau dari masa hadapan
Kembali kedaratan
Menjiwai ku
Dampingi aku
Kau dari masa hadapan
Kembali kedaratan
Menjiwai ku
Dampingi aku
Tersebut sisa kita di setiap saja cinta
Tersebut sisa kita di setiap saja cinta
Kau dari masa hadapan
Kembali kedaratan
Menjiwai ku
Dampingi aku
Kau dari masa hadapan
Kembali kedaratan
Menjiwai ku
Dampingi aku
Dari masa hadapan kau mengenali diri ku
Kembali ke daratan kau terus menjiwai ku
Katakan segala di dalam peringatanku
Sehingga berlalu
Kata-kata restu kini terjun di dalam zamanku
Ku tulis puisi tentang kau dan aku
Akan ku lepas segala untuk bersamamu
Walau masa berlalu
This post have 0 komentar