Tiada bicara
Tiada kata-kata
Terurai sudah patri janji
Manis madah senyum tawa persona
Terpadam satu dunia dari lubuk jiwa
Manakan bisa
Mana lautan bara
Kecundang jua satria penglibur lara
Hanya mimpi mungkinkan tinggal mimpi
Yang pasti aku sendiri
Tetap begini
Rasa cinta ku pada mu
Hanya Tuhan yang tahu
Yang ku rindu hanya satu
Hangat sentuhan mu
Makin kelam detik dulu
Makin membuka ruang-ruang luka ku
Mana janji mana rindu mu
Tinggal aku
Pudar segala
Pudarnya satu nama
Aku berpaling moga kan berbahagia
Moga Tuhan merestui segala
Takkan ku sesal
Takkan ku sesal..
Takkan ku kesal..
Tiada..
Rasa cinta ku pada mu
Hanya Tuhan yang tahu
Yang ku rindu hanya satu
Hangat sentuhan mu
Makin kelam detik itu
Makin membuka ruang-ruang luka ku
Mana janji mana rindu mu
Tinggal aku
Rasa cinta ku pada mu
Hanya Tuhan yang tahu
Yang ku rindu hanya satu
Hangat sentuhan mu
Makin kelam detik dulu
Makin membuka ruang-ruang luka ku
Mana janji mana rindu mu
Tinggal aku
Tiada kata-kata
Terurai sudah patri janji
Manis madah senyum tawa persona
Terpadam satu dunia dari lubuk jiwa
Manakan bisa
Mana lautan bara
Kecundang jua satria penglibur lara
Hanya mimpi mungkinkan tinggal mimpi
Yang pasti aku sendiri
Tetap begini
Rasa cinta ku pada mu
Hanya Tuhan yang tahu
Yang ku rindu hanya satu
Hangat sentuhan mu
Makin kelam detik dulu
Makin membuka ruang-ruang luka ku
Mana janji mana rindu mu
Tinggal aku
Pudar segala
Pudarnya satu nama
Aku berpaling moga kan berbahagia
Moga Tuhan merestui segala
Takkan ku sesal
Takkan ku sesal..
Takkan ku kesal..
Tiada..
Rasa cinta ku pada mu
Hanya Tuhan yang tahu
Yang ku rindu hanya satu
Hangat sentuhan mu
Makin kelam detik itu
Makin membuka ruang-ruang luka ku
Mana janji mana rindu mu
Tinggal aku
Rasa cinta ku pada mu
Hanya Tuhan yang tahu
Yang ku rindu hanya satu
Hangat sentuhan mu
Makin kelam detik dulu
Makin membuka ruang-ruang luka ku
Mana janji mana rindu mu
Tinggal aku
This post have 0 komentar