Sesekali ku masih terasa
Bersemuka bayangannya
Perlukah diriku, perlukan dirimu
Walau cuma seketika
Kita pernah ditakdir bersama
Bagai tanpa penghujungnya
Apakah masih terasa
Saatku lukakan jiwa
Pedih yang melanda menikam di jiwa
Sehingga diriku tanpa hala tuju
Tersentap di dada, tiada terdaya
Jika diri ini, hanyalah niskala bagimu
Indah sekilas pandangan mata
Hanya dijadikan sisa
Apakah masih terasa
Saat ku lukakan jiwa
Pedih yang melanda menikam di jiwa
Sehingga diriku tanpa hala tuju
Tersentap di dada, tiada terdaya
Jika diri ini, hanyalah niskala bagimu
Tak sanggup diriku,
Menahan sesalku
Hanya masih ada, ruang untuk bersatu
Lenyapkan bagi kegelapan
Andai semuanya, tersedar tuk selama-lamanya
Pedih yang melanda menikam di jiwa
Sehingga diriku tanpa hala tuju
Tersentap di dada, tiada terdaya
Jika diri ini, hanyalah niskala bagimu
Oooo.. Bagimu
Bersemuka bayangannya
Perlukah diriku, perlukan dirimu
Walau cuma seketika
Kita pernah ditakdir bersama
Bagai tanpa penghujungnya
Apakah masih terasa
Saatku lukakan jiwa
Pedih yang melanda menikam di jiwa
Sehingga diriku tanpa hala tuju
Tersentap di dada, tiada terdaya
Jika diri ini, hanyalah niskala bagimu
Indah sekilas pandangan mata
Hanya dijadikan sisa
Apakah masih terasa
Saat ku lukakan jiwa
Pedih yang melanda menikam di jiwa
Sehingga diriku tanpa hala tuju
Tersentap di dada, tiada terdaya
Jika diri ini, hanyalah niskala bagimu
Tak sanggup diriku,
Menahan sesalku
Hanya masih ada, ruang untuk bersatu
Lenyapkan bagi kegelapan
Andai semuanya, tersedar tuk selama-lamanya
Pedih yang melanda menikam di jiwa
Sehingga diriku tanpa hala tuju
Tersentap di dada, tiada terdaya
Jika diri ini, hanyalah niskala bagimu
Oooo.. Bagimu
This post have 0 komentar